Pada akhir tahun 1997 banyak perajin kususnya di jepara menggunakan kayu trembesi sebagai salah satu bahan baku produk kerajinan dan furniture. Di samping lebih murah dibandingkan dari kayu-kayu perhutani, kayu jenis ini mempunyai lingkaran diameter yang lebih besar dan mudah dalam pengerjaanya. Perajin di Jepara merasa terbantu dengan adanya kayu trembesi ini, terbukti untuk membeli kayu ini tidaklah sulit bahkan tanpa diminta pun banyak kayu-kayu jenis ini sudah berdatangan dari luar daerah Jepara. Tidak sedikit turis atau buyer asing yang tertarik dengan jenis kayu ini. Dari beberapa sumber mengatakan kayu termbesi ini mempunyai sifat dan karakter dengan kayu jati, hanya saja tingkat keuletan dan ketahanan terhadap cuaca sedikit berbeda.
Itu juga yang menjadi alasan kenapa kami menggunakannya sebagai bahan baku produk. Kami memanfaatkan diameter kayu trembesi yang besar untuk membuat produk-produk yang kurang semestinya (tidak pasaran) seperti daun meja jumbo, patung kuda, patung gajah, meja kursi kepiting, patung kepiting yang utuh tanpa sambungan.
Itu juga yang menjadi alasan kenapa kami menggunakannya sebagai bahan baku produk. Kami memanfaatkan diameter kayu trembesi yang besar untuk membuat produk-produk yang kurang semestinya (tidak pasaran) seperti daun meja jumbo, patung kuda, patung gajah, meja kursi kepiting, patung kepiting yang utuh tanpa sambungan.
Kayu
Trembesi mempunyai nama latin Albizia saman disebut juga Pohon Munggur
atau Pohon Hujan atau Ki
Hujan merupakan tumbuhan pohon besar
dengan ketinggian hingga 20 meter dan tajuknya yang sangat lebar. Pohon
Trembesi (Ki Hujan) mempunyai jaringan akar yang luas sehingga kurang cocok
ditanam di pekarangan karena bisa merusak bangunan dan jalan.
Akhir-akhir ini pemerintah, dalam
rangka gerakan one man one tree menggalakkan penanaman pohon Trembesi (Ki
Hujan) di seluruh wilayah Indonesia karena diyakini dari satu batang Trembesi
dewasa mampu menyerap 28 ton karbondioksida (CO2) pertahunnya. Bahkan di Istana
Negara, terdapat 2 batang pohon Trembesi yang ditanam oleh presiden pertama RI,
Ir. Soekarno yang masih terpelihara dengan baik hingga kini. Pohon
Trembesi (Albizia saman) disebut juga sebagai Pohon Hujan atau Ki Hujan
lantaran air yang sering menetes dari tajuknya karena kemampuannya menyerap air
tanah yang kuat.
Di beberapa daerah di Indonesia tanaman pohon ini sering
disebut sebagai Kayu Ambon (Melayu), Trembesi, Munggur, Punggur, Meh (Jawa), Ki
Hujan (Sunda). Dalam bahasa Inggris pohon ini mempunyai beberapa
nama seperti, East Indian Walnut,Rain Tree, Saman
Tree, Acacia Preta, dan False Powder Puff. Di
beberapa negara Pohon Trembesi ini disebut Pukul Lima (Malaysia), Jamjuree (Thailand), Cay
Mura (Vietnam),Vilaiti Siris (India), Bhagaya Mara (Kanada), Algarrobo (Kuba), Campano (Kolombia),Regenbaum (Jerman), Chorona (Portugis).
Sumber Alamendah’s blog@ http://alamendah.wordpress.com
.........................................................................................................................................................................................................................
Sumber Alamendah’s blog@ http://alamendah.wordpress.com
.........................................................................................................................................................................................................................
Lihat Pohon Trembesi
0 komentar:
Posting Komentar